Jenderal Sigit Komentari Insiden KM 50, Bakal Buka Proses Hukum Lagi jika Ada Novum

Ferdy Sambo saat masih aktif sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri bertugas memproses dua polisi yang terlibat insiden KM 50.
Menurut anggota Komisi III DPR RI Romo HR Muhammad Syafi'i, misteri dalam kasus KM 50 lebih parah dibandingkan penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Legislator Partai Gerindra itu menyatakan banyak rekaman CCTV yang terkait peristiwa di KM 50 hilang.
"Misteri di KM 50 itu lebih hebat ketimbang misteri kematian Brigadir J. CCTV rusak, tetapi enggak ada penjelasan," ujar Syafi'i kepada Jenderal Sigit, Rabu.
Suara lebih keras sempat diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa.
Dia melontarkan kemungkinan pengungkapan kasus kematian enam pengawal Habib Rizieq Shihab itu sebagai bagian rekayasa.
"Apakah rekayasa by design ini (kematian Brigadir J, red) sama dengan rekayasa KM 50? Kalau sama, kasihan keluarga korban KM 50," kata Desmond.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku terus memantau perkembangan proses hukum terhadap terdakwa insiden KM 50.
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya