Jenderal Syria Membelot ke Turki
Bersama Dua Perwira, 30 Tentara, dan Keluarga
Selasa, 26 Juni 2012 – 04:04 WIB
Sebelumnya, ribuan tentara Syria telah membelot dari rezim Assad. Tapi, sebagian besar di antara mereka adalah tentara yang berpangkat rendah. Pasukan oposisi Tentara Pembebasan Syria (FSA) memang bermarkas di Turki. Itu membuat jumlah pembelot makin banyak. Kantor berita Anadolu menyebut bahwa 224 warga Syria mengungsi ke Turki pada Minggu malam.
Baca Juga:
Kelompok aktivis HAM menyebut bahwa lebih dari 15 ribu orang tewas sejak perlawanan anti-Assad pecah Maret tahun lalu. PBB khawatir, jika kondisi tak juga mereda, Syria akan jatuh ke dalam perang saudara.
Sementara itu, Turki yang pernah menjadi sekutu dekat Syria meminta dilakukan pertemuan darurat NATO hari ini (26/6) setelah menyatakan bahwa Damaskus menembak jatuh jet tempur F-4 Phantom miliknya di wilayah udara internasional.
Ketegangan di antara kedua negara meningkat. Menteri Energi Turki Taner Yildiz menyatakan bahwa Ankara akan memutuskan aliran listrik ke Syria. Perusahaan listrik Turki menyuplai sekitar 10 persen energi tahunan Syria. Tildiz menyatakan keputusan itu akan diumumkan hari ini.
ANKARA - Makin banyak perwira tinggi militer Syria yang membelot ke negara lain. Kali ini, seorang jenderal memilih untuk menyeberang ke Turki dan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer