Jenderal Tito Karnavian: Jangan Difoto Ya

Jenderal Tito Karnavian: Jangan Difoto Ya
Seorang petugas keamanan membantu berwudhu seorang demonstran di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Unjuk rasa ini menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Mereka merupakan santri yang datang dari Purworejo, Jawa Tengah. Para santri tersebut melafalkan wirid di tengah serunya orasi oleh sejumlah tokoh dalam demonstrasi itu.

Meski berdesakan, para santri tersebut mendapat pengawalan ketat dari sesama santri lainnya.

Selama wiridan berlangsung, tidak ada seorang pun demonstran yang boleh melintasi lingkaran santri tersebut.

Kehadiran mereka cukup memberikan kesejukan di tengah panasnya suasana unjuk rasa.

Di dalam kompleks Istana Merdeka, penjagaan berlapis dan ekstraketat. Paspampres bersenjata lengkap bersiaga di seluruh penjuru istana.

Sejumlah menteri berkumpul di halaman selatan Gedung Sekretariat Negara yang bersebelahan dengan Istana Merdeka.

Tampak Menko Polhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Memsesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Jubir Presiden Johan Budi S.P. Terlihat pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ada pula anggota Komisi III DPR Asrul Sani dan Abu Bakar.

Gurat lelah tampak di wajah Tito. Sebagai penanggung jawab keamanan, dia harus mampu mengambil keputusan dengan cepat.

SETELAH salat Jumat di Masjid Itiqlal, ribuan anggota jamaah yang sekaligus peserta unjuk rasa 4 November mulai mengalir menuju depan Istana Merdeka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News