Jenderal Tito Karnavian: Mbah Saya Itu NU
jpnn.com, SIDOARJO - Setelah Selasa lalu (6/6) ke KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Maimoen Zubarir (Mbah Moen) di Rembang, kemarin (10/6) Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersilaturrahmi dengan para kiai di Ponpes Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo.
Tito tiba di Ponpes yang diasuh KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) sekitar pukul 16.15. Sejumlah kiai sepuh hadir.
Di antaranya Wakil Rais Am PB NU KH Miftahul Akhyar, Ketua PW NU Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, KH Zajuli Hamim (Ponpes Al Falah, Kediri), dan banyak kiai lain.
Hadir pula Gubernur Jatim Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Kustanto Widiatmoko, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin.
Beberapa kepala daerah juga hadir sepert Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam sambutannya, Tito menjelaskan pentingnya menguatkan persatuan bangsa dalam kebhinekaan untuk menjaga keutuhan NKRI. Baginya Jatim memiliki sejarah penting bagi bangsa.
Mulai sejarah kemerdekaan hingga kehidupan yang multikultural. "Kita harus bangga hidup dalam keberagaman," jelasnya.
Kejadian di luar Indonesia, lanjut Tito, saat ini begitu memprihatinkan. Bom-bom meledak oleh teroris dan gerakan radikalisme.
Setelah Selasa lalu (6/6) ke KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Maimoen Zubarir (Mbah Moen) di Rembang, kemarin (10/6) Kapolri Jenderal Tito Karnavian
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan