Jenderal Tito Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Resmi KPU
jpnn.com, JAKARTA - Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Anies-Sandi unggul dengan selisih suara signifikan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sebenarnya survei dan hitungan cepat itu belum bisa menjadi pegangan. Yang utama bisa menjadi ukuran adalah hasil perhitungan dari KPU.
Hasil resmi pilkada DKI Jakarta itu ada pada penghitungan resmi KPU. Maka, survei dan penghitungan cepat itu jangan menjadi pegangan utama. ”Maka semua pihak harus menunggu hasil resmi KPU,” jelasnya.
Dia menegaskan, untuk keamanan kotak suara tentu sudah dipersiapkan. Pasukan yang berjaga di TPS akan mengawal hingga ke KPU. ”Jadi, penghitungannya nanti juga akan kami amankan,” ungkapnya.
Bila, nantinya ada perbedaan-perbedaan pendapat terkait pilkada, maka setiap pihak diharapkan bisa menyelesaikannya melalui mekanisme hukum. Seperti, gugatan di Mahkamah Konstitusi.
”Kami berupaya untuk menjaga keamanannya,” terang mantan Kapolda Papua tersebut.
Terkait keamanan Jakarta selama pencoblosan, Tito menuturkan bahwa tidak ada kejadian gangguan keamanan yang menonjol selama pencoblosan.
Hanya ada beberapa situasi kesalahpahaman yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Barat. ”Tapi, berhasil dikendalikan petugas dan hanya karena salah paham,” ujarnya.
Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Anies-Sandi unggul dengan selisih suara signifikan.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK