Jengkel Nganggur, Anak Jadi 'Pelampiasan'

Jengkel Nganggur, Anak Jadi 'Pelampiasan'
Jengkel Nganggur, Anak Jadi 'Pelampiasan'
WAGIR - Empat kali memperkosa anak tiri, seorang pria warga Dusun Temu, Desa Sitiarjo, Wagir, Senin (7/6)  pagi diamankan di Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (UPPA) Satreskrim Polres Malang. Bambang Sugianto, 40, ditangkap setelah Ernawati (bukan nama sebenarnya), 15 tahun  menceritakan kisah tragis yang dialaminya sejak tahun 2008 kepada pamannya.

Peristiwa pemerkosaan kali pertama dilakukan Bambang terhadap anak tirinya itu pada 2008 lalu. Saat itu Ernawati masih duduk di bangku kelas 1 SMP.  Sedangkan Bambang tidak memiliki pekerjaan tetap dan lebih sering menganggur. Aktivitasnya pun banyak dilakukan di rumah. Secara kebetulan, pada pertengahan 2008 Ernawati sedang libur sekolah. Sedangkan ibu kandungnya berangkat kerja menjadi buruh di salah satu perusahaan rokok di Pakisaji. "Rumah sepi dan dia sering membuat jengkel saya. Apalagi saya juga belum punya pekerjaan," kata Bambang.

Melihat ada kesempatan, Bambang pun gelap mata. Pria bertubuh kurus ini pun menyeret Ernawati masuk ke dalam kamarnya. Lalu mengancam korban agar diam dan tidak berontak. Mendapat ancaman itu, Ernawati hanya tertunduk lesu. Bahkan, saat Bambang membuka celana dalamnya, Ernawati hanya pasrah. Hingga aksi serupa dilakukan hingga empat kali.

Yang terakhir pada Sabtu (5/6) pukul 08.30 lalu. Lagi-lagi Bambang memnta Ernawati melayani nafsu bejatnya. Setelah itu meninggalkan begitu saja korban yang tergeletak di tempat tidur. Sejak kejadian itu Ernawati terus murung. Dia pun memberanikan diri menceritakan kisahnya. Termasuk kenapa dirinya memutuskan tidak sekolah sejak dua bulan ini.

WAGIR - Empat kali memperkosa anak tiri, seorang pria warga Dusun Temu, Desa Sitiarjo, Wagir, Senin (7/6)  pagi diamankan di Unit Perlindungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News