Jengkel, Petani Ramai-ramai Buang Tomat ke Tempat Sampah
Sabtu, 16 Juli 2016 – 00:53 WIB

Tomat. Ilustrasi Foto: Metro Siantar/dok.JPNN.com
“Artinya, harga di tingkat petani sudah pasti jauh di bawahnya, paling tinggi Rp800 per kg, tentu dengan harga tersebut, untuk bisa pulang modal saja sulit, apalagi berharap untung,” ungkapnya.
Terlebih, lanjutnya, permintaan tomat dari luar daerah seperti dari Bandarlampung, Sumatera Utara dan pulau Jawa relatif tergolong minim. “Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu mencarikan jalan keluar buat kami, hal ini terjadi sejak mau lebaran hingga sekarang,” katanya. (edi/lus/rnn/c1/wdi/sam/jpnn)
SUKAU – Jengkel karena harga tomat terjun bebas, para petani di Lampung Barat terpaksa membuang hasil panenannya ke tempat sampah. Tumpukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki