Jengkel, Petani Ramai-ramai Buang Tomat ke Tempat Sampah
Sabtu, 16 Juli 2016 – 00:53 WIB
“Artinya, harga di tingkat petani sudah pasti jauh di bawahnya, paling tinggi Rp800 per kg, tentu dengan harga tersebut, untuk bisa pulang modal saja sulit, apalagi berharap untung,” ungkapnya.
Terlebih, lanjutnya, permintaan tomat dari luar daerah seperti dari Bandarlampung, Sumatera Utara dan pulau Jawa relatif tergolong minim. “Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu mencarikan jalan keluar buat kami, hal ini terjadi sejak mau lebaran hingga sekarang,” katanya. (edi/lus/rnn/c1/wdi/sam/jpnn)
SUKAU – Jengkel karena harga tomat terjun bebas, para petani di Lampung Barat terpaksa membuang hasil panenannya ke tempat sampah. Tumpukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024