Jenuh Bermain, Hendro Kartiko Jadi Pelatih Kiper Arema
Kamis, 04 Oktober 2012 – 10:42 WIB

Jenuh Bermain, Hendro Kartiko Jadi Pelatih Kiper Arema
TAK disangka, Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 menjadi akhir ‘petualangan’ legenda hidup sepakbola Indonesia, Hendro Kartiko. Setelah hampir 17 tahun malang melintang di jagad sepakbola profesional, penjaga gawang asal Banyuwangi itu memutuskan gantung sarung tangan di usianya yang sudah menapak 39 tahun. Disinggung soal ‘jabatan’ baru tersebut, ayah dari Zahra Izzati Najwa Ramadhani dan Qianina Nawla Malaika itu terkesan masih malu-malu mengakui. Meski begitu, kiper yang akrab dengan nomor punggung 34 itu tak menyangkal bakal berhenti menjadi pemain. “Saya ingin tantangan baru. Mulai ada rasa jenuh menjadi pemain. Kebetulan Coach Rahmad Darmawan (RD) mengajak saya untuk mendampingi beliau. Lewat berbagai pertimbangan, saya akhirnya setuju,” bebernya kepada Malang Post (JPNN Grup).
Musim lalu, kiper kelahiran 24 April 1973 yang semasa jayanya kerap dijuluki ‘Fabian Barthez’ itu memperkuat tim asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar Tenggarong. Meski bukan lagi pilihan utama, Hendro masih cukup prima kala dipercaya mengawal mistar gawang klub berjuluk Naga Mekes. Maka, agak mengejutkan bila ternyata musim ini salah satu pemilik caps terbanyak bersama Timnas itu memutuskan mundur dari dunia yang membesarkan namanya.
Baca Juga:
Namun, mantan kiper nomor satu Tim Garuda (julukan Timnas Indonesia) itu nyatanya tidak benar-benar meninggalkan lapangan hijau. Pemain yang pernah membela 10 klub berbeda itu membuat kejutan lain saat skuad gabungan Arema dan Pelita Jaya FC menggelar joint training di Stadion Kanjuruhan, 25 September lalu. Bukannya ikut berlatih sebagai pemain, Hendro justru memberi porsi latihan khusus kepada trio penjaga gawang Achmad Kurniawan, Kadek Wardana dan M Natshir. Ya, kini bapak dua anak itu mengemban amanat sebagai pelatih kiper.
Baca Juga:
TAK disangka, Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 menjadi akhir ‘petualangan’ legenda hidup sepakbola Indonesia, Hendro Kartiko. Setelah
BERITA TERKAIT
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola
- Persib Keberatan dengan Sanksi Komdis PSSI kepada Beckham Putra, Ini Penjelasannya
- Murkanya Pelatih Persib Bojan Hodak Seusai Beckham Putra Dijatuhi Sanksi Mendadak
- Madrid vs Girona 2-0, Luka Modric: Ini Kemenangan yang Sangat Penting
- Liverpool Hajar Manchester City, Mohamed Salah Menorehkan 6 Rekor
- Mengintip Statistik Emil Audero dan Maarten Paes, Siapa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?