Jenuh tapi Manfaat Besar
jpnn.com - SEJAK Piala AFF U-19 yang berlangsung bulan lalu, para penggawa timnas U-19 Indonesia dibiasakan melakukan terapi air dingin tiap kali selesai latihan atau bertanding. Tujuannya, menghilangkan asam laktat sehingga rasa capek dan pegal yang dirasakan juga cepat berlalu.
Tapi, yang namanya rutinitas, suatu saat tentu juga menimbulkan sedikit kejenuhan. Itu pula yang dirasakan Hansamu Yama Pranata, bek tengah Garuda Jaya"julukan timnas U-19 Indonesia.
"Memang bagus, tapi kadang rasa bosan itu muncul, tapi sedikit," katanya saat ditemui di hotel tempat skuad Garuda Jaya menginap di Jakarta kemarin (11/10).
Meski demikian, dia tak kuasa menolak karena dalam realitanya, terapi tersebut memang bermanfaat. Hanya, dia agak merasa berat jika terapi itu dilakukan pada pagi hari seperti yang dijalaninya di kolam hotel kemarin.
"Kalau saya enakan dibikin tidur aja paginya. Soalnya kan masih capek, masih ngantuk juga.. he..he..," ujar Yama yang tampil penuh dalam dua laga Indonesia di kualifikasi Piala AFC U-19 sembari tertawa lepas.
Apa pernah muncul keinginan untuk mangkir terapi? Mimik Yama langsung berubah serius. Menurut dia, sebagai pemain, dia harus menjalankan instruksi dari pelatih. Karena itu, tak mungkin dia menghindari sesi ini. Apalagi dia tahu sekali manfaatnya sangat besar.
"Meskipun masih ngantuk, dijalani , nanti pasti ada hasilnya kok," ucapnya. (aam/ttg)
SEJAK Piala AFF U-19 yang berlangsung bulan lalu, para penggawa timnas U-19 Indonesia dibiasakan melakukan terapi air dingin tiap kali selesai latihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!