Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan
Skenario Baru Atasi Kerusakan dan Kebocoran PLTN Fukushima
Senin, 18 April 2011 – 12:40 WIB

Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan
TOKYO - Upaya mengatasi krisis nuklir di Jepang terus dilakukan. Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), perusahaan yang menjadi operator PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, kemarin (17/4) mengumumkan skenario untuk mengatasi krisis kebocoran nuklir tersebut.
Kebocoran radiasi dari PLTN itu, yang terjadi pasca-gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu, diperkirakan dapat berkurang dalam tiga bulan ke depan. Selanjutnya, krisis nuklir akan berakhir atau kebocoran radiasi berhenti secara total dalam enam bulan hingga sembilan bulan ke depan. Hal itu akan memungkinkan bagi warga yang selama ini dievakuasi untuk kembali ke rumah mereka.
Baca Juga:
Batas waktu (timeline) terbaru itu ditawarkan TEPCO setelah lebih dari lima pekan krisis nuklir mengguncang Jepang. Malah pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan telah menaikkan status bahaya PLTN Fukushima itu ke level tujuh (tertinggi) atau setara dengan bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina, pada 1986. Insiden tersebut terjadi setelah sistem pendingin enam reaktor PLTN Fukushima rusak dan hancur akibat gempa.
Peta penyelesaian bertahap atas krisis nuklir di PLTN Fukhusima Dai-ichi tersebut diumumkan secara langsung oleh Chairman TEPCO Tsunehisa Katsumata dalam jumpa pers di Tokyo kemarin. Skenario tersebut termasuk rencana menutup bangunan reaktor untuk mencegah penyebaran radiasi dan selanjutnya memindahkan bahan bakar nuklir.
TOKYO - Upaya mengatasi krisis nuklir di Jepang terus dilakukan. Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), perusahaan yang menjadi operator PLTN Fukushima
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza