Jepang Batalkan 7 Investasi di Batam

Jepang Batalkan 7 Investasi di Batam
Jepang Batalkan 7 Investasi di Batam
Memang, lanjut Ok, indikasi tersebut belum terbukti. Namun ia yakin hal ini akan mulai dirasakan dalam 2 atau 3 bulan mendatang dan akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. "Kecuali jika pemerintah Jepang mampu melakukan re-covery secara cepat," katanya.

Menghadapi hal ini, Apindo menyarankan supaya ada pengalihan pasar elektronik dari Batam. Jika selama ini fokus impor dan ekspor barang elektronik dari Batam ke Jepang, maka para pengusaha diminta mulai melirik pasar asing lainnya, seperi China dan negara-negara Asia lainnya.

Sementara itu, data Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batam menyebut impor dari Jepang berada di urutan kedua setelah Singapura. Nilai Impor dari Jepang hanya senilai 313 juta US Dollar atau 8,66 persen. Sedangkan impor dari Singapura mencapai 57,51 persen atau senilai 2.033 US Dollar.

Menurut BPM Jepang juga bukan merupakan negara utama tujuan ekspor produk-produk industri elektronik Batam. Negara utama tujuan ekspor Batam adalah Singapura. Kemudian disusul Amerika Serikat dan Jepang ada di urutan ketiga.(par)

BATAM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam kembali merilis fakta baru dunia investasi akibat gempa dan tsunami di Jepang, beberapa waktu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News