Jepang Bebas Nuklir 100 Persen
Reaktor Terakhir Akhirnya Juga Ditutup
Sabtu, 05 Mei 2012 – 17:27 WIB
Perusahaan listrik Jepang menyatakan, negaranya kekurangan energi hingga 16 persen sampai Agustus karena meningkatnya penggunaan penyejuk udara. Kali ini, untuk mengejar tingginya kebutuhan energi, pemerintah akan meningkatkan kemampuan pembangkit tenaga panas bumi.
Perusahaan Listrik Kyushu, yang mencakup wilayah barat dan HEPCO di utara, juga menyatakan bahwa tidak akan mampu memenuhi kebutuhan musim semi tanpa energi nuklir.
Meningkatnya penggunaan pembangkit tenaga panas bumi meningkatkan biaya operasi perusahaan operator listrik. Para kritikus energi atom menyerukan perlunya efisiensi yang terus-menerus agar kebutuhan energi negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tercukupi.
Serangkaian demonstrasi antienergi nuklir dijadwalkan akan dilakukan hari ini, Sabtu (5/5). Mereka akan menuntut penggunaan energi yang lebih aman untuk masa depan generasi muda.
TOKYO - Jepang akan bebas dari nuklir untuk kali pertama sejak 1970. Kemarin (4/5) reaktor terakhir yang sedang beroperasi ditutup untuk perawatan.
BERITA TERKAIT
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha