Jepang Belum Putuskan Nasib 1 Juta Ton Limbah Radioaktif di Fukushima
Kapasitas terbatas
Awal pekan ini, TEPCO mengungkap bahwa dinding tanah beku bawah tanahnya -yang diharapkan menjadi pertahanan utama terhadap kontaminasi air tanah -hanya memiliki kapasitas terbatas.
Dinding penghalang sepanjang 1,5 kilometer dirancang agar air tanah tak mengalir ke bangunan reaktor yang rusak akibat bencana.
Dinding tersebut menghabiskan biaya lebih dari $ 300 juta (atau setara Rp 3 triliun) untuk pembangunannya dan menghabiskan biaya $ 10 juta (atau setara Rp 100 miliar) untuk beroperasi.
Masuda mengatakan penting untuk dicatat bahwa kombinasi langkah-langkah perusahaan untuk mencegah kontaminasi berarti situasinya kurang stabil secara keseluruhan.
Jadi, sementara tingkat air yang terkontaminasi masih meningkat - meski pada tingkat yang lebih lambat -Pemerintah Jepang belum menyetujui apa yang harus dilakukan terkait masalah itu.
Salah satu pilihan kontroversial termasuk dekontaminasi air sebanyak mungkin dan kemudian secara bertahap melepaskannya ke laut.
Para ahli yang menasihati Pemerintah Jepang telah mendesak pembuangan air secara bertahap ke Samudera Pasifik terdekat.
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia