Jepang Buang Air Terkontaminasi Nuklir ke Laut, Tetangga Sewot

Keputusan itu diambil sekitar tiga bulan sebelum Olimpiade yang ditunda yang akan diselenggarakan oleh Tokyo, dengan beberapa acara direncanakan sedekat 60 km (35 mil) dari pabrik yang rusak.
Mantan Menteri Jepang Shinzo Abe pada 2013 meyakinkan Komite Olimpiade Internasional bahwa Fukushima "tidak akan pernah merusak Tokyo."
Tepco berencana menyaring air yang terkontaminasi untuk menghilangkan isotop, hanya menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.
Tepco kemudian akan mengencerkan air sampai tingkat tritium turun di bawah batas regulasi, sebelum memompanya ke laut.
Tritium dianggap relatif tidak berbahaya karena tidak mengeluarkan energi yang cukup untuk menembus kulit manusia dan pembangkit nuklir lainnya di seluruh dunia secara rutin memompa air dengan isotop kadar rendah ke laut.
Amerika Serikat mencatat bahwa Jepang telah bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional dalam menangani situs tersebut sejak krisis di tiga reaktor satu dekade lalu.
"Dalam situasi yang unik dan menantang ini, Jepang telah mempertimbangkan opsi dan efeknya, telah transparan tentang keputusannya, dan tampaknya telah mengadopsi pendekatan sesuai dengan standar keselamatan nuklir yang diterima secara global," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Namun, penentang rencana tetap khawatir tentang potensi tingkat tritium atau kontaminan lainnya.
Hampir 1,3 juta ton air yang terkontaminasi nuklir disimpan dalam tangki besar di pabrik Fukushima Daiichi, Jepang
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya
- BNI Bersama JCB Gelar Lucky Draw Berhadiah ke Universal Studio Jepang
- Bahrain Bawa Komposisi Pemain Solid, Timnas Indonesia dan Jepang Mesti Waspada
- Menteri Lingkungan Hidup Setop Open Dumping di 343 TPA