Jepang Diyakini Tidak Akan Persulit Perundingan Inalum

Jepang Diyakini Tidak Akan Persulit Perundingan Inalum
Jepang Diyakini Tidak Akan Persulit Perundingan Inalum

“Jadi intinya sebagaimana transaksi pada umumnya, bahwa ada uang, ada barang. Tapi masalahnya barang yang ada tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Karena itu perlu negosiasi. Tapi saya yakin masalah ini akan segera terselesaikan,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Ansari Bukhari, menyatakan Jepang mengusulkan nilai buku sebesar US$650 juta. Sementara hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berada di bawahnya. Meski mengaku tidak mengetahui berapa sebenarnya hasil audit BPKP, namun menurut Ansari selisihnya mencapai US$150 juta-US$200 juta.

Karena itu di sisa waktu yang ada, pemerintah Indonesia akan terus berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan perbedaan pandangan yang ada. Sehingga Inalum dapat sesegera mungkin diwujudkan menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).(gir/jpnn)


JAKARTA – Salah seorang tim perunding pemerintah Indonesia, Direktur Jenderal (Dirjen) Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News