Jepang Gandeng Malaysia untuk Hadapi Korut yang Makin Agresif
jpnn.com, JAKARTA - Menteri luar negeri Jepang dan Malaysia pada Minggu (9/10) berjanji untuk bekerja sama dalam menanggapi ancaman rudal dan nuklir dari Korea Utara.
"Peluncuran rudal balistik yang sering (oleh Korea Utara) telah menyebabkan ancaman besar dan segera terhadap keamanan Jepang dan wilayah (sekitarnya), dan ini menjadi tantangan yang jelas dan serius bagi masyarakat internasional," kata Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi.
Hayashi menyampaikan pernyataan itu pada jumpa pers bersama setelah pertemuan dengan Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah di Kuala Lumpur.
Dalam tindakan provokatif terbarunya, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke Laut Jepang pada Minggu pagi.
Sejak awal tahun ini, Korea Utara telah melakukan 25 kali uji coba rudal, termasuk uji coba rudal jelajah.
Pada Selasa (4/10), Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke Pasifik di luar kepulauan Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Langkah Korut itu menimbulkan kritik keras dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Langkah itu bertepatan dengan meningkatnya laporan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh, yakni yang pertama sejak September 2017.
Menteri luar negeri Jepang dan Malaysia pada Minggu (9/10) berjanji untuk bekerja sama dalam menanggapi ancaman rudal dan nuklir dari Korea Utara
- Wasit Timnas Indonesia vs Jepang Pernah Bertugas di Liga 1
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Jepang Terancam Pincang saat Jumpa Timnas Indonesia
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Pelatih Jepang Sudah Punya Rencana untuk Menghadapi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia