Jepang Hadang Roket Korut
Sabtu, 24 Maret 2012 – 13:39 WIB
Atas permintaan Filipina, AS memantau ketat persiapan peluncuran roket Korut. Sebagai negara yang satu kawasan dengan Korut, pemerintah Presiden Benigno Aquino III alias Noynoy merasa terancam. Pasalnya, jika Pyongyang benar-benar meluncurkan roket tersebut, beberapa bagian roket diprediksi jatuh ke wilayah Filipina. Karena itu, Noynoy meminta Washington mengawasi persiapan Korut.
”Jika mereka (Korut) tetap melaksanakan niatnya, kami (AS) dan beberapa negara sekutu jelas akan menunjukkan reaksi tegas,” kata Gary Samore, koordinator pengendalian senjata pada Dewan Keamanan Nasional AS. Dalam wawancara dengan kantor berita Korsel Yonhap, pria yang juga menjadi penasihat khusus Presiden Barack Obama itu mengharapkan Korut mengurungkan niat tersebut.
Kemarin Tiongkok yang dikenal sebagai sekutu Korut berusaha meredam ketegangan. Melalui pernyataan resmi, Beijing mengimbau semua pihak tetap tenang dan menahan diri. Pemerintahan Presiden Hu Jintao juga mengharapkan negara-negara tetangga Korut, termasuk AS, tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi rencana peluncuran roket itu.
Bersamaan dengan persiapan Jepang menangkal roket Korut, para pemimpin dunia bersiap menghelat pertemuan tingkat tinggi di Kota Seoul, Korsel. Rencananya, pertemuan bertema terorisme nuklir tersebut difokuskan pada pembahasan nuklir Korut. Selain Obama, Hu dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev dipastikan hadir dalam pertemuan yang dihelat dua hari mulai Senin mendatang (26/3) itu.
Kemarin melalui koran pemerintah Rodong Sinmun, Korut mengkritik pertemuan tingkat tinggi di Korsel tersebut. Pyongyang menyebut pertemuan itu sebagai bagian dari upaya Korsel untuk menyudutkan Korut. ”Seoul melakukan segala cara untuk meningkatkan ketegangan nuklir terhadap Korut dan berusaha memantik perang lewat cara itu,” tulis surat kabar tersebut.
TOKYO – Ketegangan kembali mewarnai hubungan Jepang dan Korea Utara (Korut). Setelah Korut tak mengacuhkan peringatan soal rencana peluncuran
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer