Jepang Ingin Warganya Bebas Karantina Masuk Negara lain, cuma Tak Berlaku Sebaliknya
jpnn.com, JEPANG - Jepang sedang merancang upaya agar warganya yang masuk ke negara lain tidak menjalani karantina.
Caranya, Jepang merancang paspor vaksinasi COVID-19.
Jepang berharap paspor tersebut dapat diterima lebih dari sepuluh negara.
Antara lain, Italia, Prancis, dan Yunani.
Program sertifikasi dimulai akhir Juli nanti kata sumber pemerintah, dikutip dari Kantor Berita Kyodo, Senin (5/7).
Jika kesepakatan tercapai, pemegang sertifikat akan dibebaskan dari karantina atau menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 saat bepergian dari Jepang ke negara-negara tersebut, kata sumber itu.
Namun, pemerintah Jepang berencana untuk terus mewajibkan para pelancong yang memasuki Jepang, termasuk mereka yang kembali, untuk dikarantina selama dua minggu meskipun mereka telah divaksinasi.
"Posisi tersebut telah memperumit negosiasi dengan negara-negara seperti Singapura yang telah menyerukan pembebasan bersama," kata sumber tersebut.
Jepang ingin warganya yang pegang sertifikat vaksinasi COVID-19 bebas karantina saat masuk ke negara lain, tetapi WNA yang masuk ke Jepang tetap harus menjalani isolasi.
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?