Jepang Kehabisan Opsi Stop Krisis Nuklir
Reaktor PLTN Terbakar Lagi, Korban Tsunami Lebih dari 12 Ribu
Kamis, 17 Maret 2011 – 05:15 WIB
Tetapi, semuanya ditarik kemarin karena tingginya tingkat radiasi. Belakangan para pekerja itu diizinkan kembali bekerja.
Tetapi, Arnie Gundersen, 39, veteran industri nuklir, yang pernah menggarap desain reaktor mirip dengan PLTN Fukushima Daiichi, mengungkapkan bahwa 50 pekerja jelas tidak dapat menangani enam reaktor. "Evakuasi (750 pekerja) itu sinyal bahwa mereka (pihak berwenang di Jepang) telah lempar handuk (dalam mengatasi krisis nuklir," katanya.
Tengara bahwa pemerintah Jepang sepertinya telah habis akal atau opsi dalam mengatasi krisis nuklir punya kebenaran. Para pejabat Jepang menyatakan bahwa mereka telah bicara dengan militer AS untuk membantu di PLTN Fukushima Daiichi.
Militer AS telah mengirimkan pompa air tekanan tinggi demi membantu mendinginkan PLTN tersebut. "Pompa air tekanan tinggi itu telah diturunkan dari kapal perang USNS Safeguard yang ada di Yokosuka tadi malam (Selasa malam)," kata kata juru bicara Armada Ke-7, Komando AL AS di Pasifik.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang rupanya sudah memasuki fase lepas kontrol atau di luar kendali. Hal itu terjadi setelah pekerja pembangkit listrik
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan