Jepang Kehabisan Opsi Stop Krisis Nuklir
Reaktor PLTN Terbakar Lagi, Korban Tsunami Lebih dari 12 Ribu
Kamis, 17 Maret 2011 – 05:15 WIB
Raksasa fashion Swedia H&M, yang memiliki 900 karyawan di Jepang, juga mengevakuasi pekerjanya di Tokyo dan Yokohama ke tempat lain yang lebih aman. Selain itu, mereka menutup sembilan toko di dua kota tersebut .
Selanjutnya, 200 karyawan perusahaan industri Atlas Copco dari Swedia juga dipindahkan dari Tokyo ke Osaka dan Nagoya. Maskapai penerbangan Airlines Finnair dan SAS also juga melakukan hal yang sama untuk melindungi para pekerja mereka di Tokyo.
Sementara itu, korban gempa dan tsunami di Jepang terus bertambah. Data resmi dari pemerintah Jepang menyebutkan bahwa musibah tersebut telah membawa korban lebih dari 12 ribu jiwa.
Menurut polisi Jepang, korban tewas yang sudah dikonfirmasi berjumlah 4.277 orang. Sedangkan korban hilang sebanyak 8.194 orang. Selain itu, 2.282 orang luka-luka dalam musibah tersebut. Bahkan, korban jiwa musibah itu dipastikan terus bertambah.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang rupanya sudah memasuki fase lepas kontrol atau di luar kendali. Hal itu terjadi setelah pekerja pembangkit listrik
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan