Jepang Kembali Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB
jpnn.com, NEW YORK CITY - Jepang bergabung dengan Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tidak tetap pada Minggu dan memulai tugas selama dua tahun, di tengah meningkatnya seruan reformasi menyusul kegagalan badan dunia itu menghentikan agresi Rusia di Ukraina.
Tokyo menempati kursi tidak tetap dewan tersebut, yang bertugas memastikan perdamaian dan keamanan internasional, untuk rekor ke-12 kalinya sejak menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1956.
Jepang sebelumnya juga telah menduduki kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan 2016-2017.
Jepang menjabat sebagai ketua bergilir DK PBB untuk Januari. Saat itu dewan beranggotakan 15 negara tersebut gagal mengambil langkah-langkah efektif melawan invasi Moskow ke Ukraina serta peluncuran rudal balistik Korea Utara yang berulang kali karena dua anggota tetap Dewan Keamanan, yakni Rusia dan China, menggunakan hak veto mereka.
Lima anggota tetap DK PBB, semuanya adalah negara berkekuatan nuklir, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Jepang telah lama menyatakan ambisinya untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan yang telah direformasi. Ambisi itu juga dimiliki sejumlah negara lain seperti Jerman, India, dan Brazil.
Jepang menang dalam pemilihan tahunan pada Juni 2022 di Majelis Umum PBB, yang terdiri dari 193 negara, untuk lima dari 10 kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan bersama dengan Mozambik, Ekuador, Swiss, dan Malta.
Kelima negara itu bergabung dengan Albania, Brazil, Gabon, Ghana, dan Uni Emirat Arab, yang menggantikan India, Irlandia, Kenya, Meksiko, dan Norwegia.
Jepang telah lama menyatakan ambisinya untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan yang telah direformasi. Ambisi itu juga dimiliki sejumlah negara lain
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Wasit Timnas Indonesia vs Jepang Pernah Bertugas di Liga 1
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Jepang Terancam Pincang saat Jumpa Timnas Indonesia
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak