Jepang Kembali Tangguhkan 1 Juta Dosis Vaksin Moderna, Ada Apa?
jpnn.com, TOKYO - Jumlah vaksin COVID-19 Moderna di Jepang yang terkontaminasi partikel bertambah satu juta dosis dan telah ditangguhkan penggunaannya.
Sebelumnya, zat asing dikabarkan telah ditemukan pada botol-botol vaksin Moderna dan dua orang meninggal setelah menerima dosis vaksin dari kelompok botol yang tercemar.
Penangguhan yang berdampak pada lebih dari 2,6 juta dosis vaksin tersebut dilakukan di tengah upaya Jepang melawan gelombang COVID-19 terburuk, yang dipicu oleh varian Delta.
Kasus infeksi harian di negara itu untuk kali pertama telah melewati angka 25.000 pada bulan ini di tengah lambatnya pemberian vaksin.
Laporan terakhir kasus kontaminasi datang dari Prefektur Gunma dekat Tokyo dan Prefektur Okinawa di selatan, yang mendorong penangguhan dua lot vaksin pada Minggu (29/8) setelah 1,63 juta dosis ditarik pekan lalu.
Sebuah zat hitam kecil ditemukan dalam botol vaksin Moderna di Gunma, kata seorang pejabat prefektur setempat.
Di Okinawa, zat hitam terlihat di sejumlah jarum suntik dan sebuah botol, dan materi berwarna merah muda ditemukan pada sebuah jarum suntik yang lain.
Kementerian kesehatan Jepang mengatakan beberapa insiden mungkin disebabkan oleh jarum suntik yang dimasukkan secara tidak benar, sehingga mematahkan sebagian sumbat karetnya.
Penangguhan yang berdampak pada lebih dari 2,6 juta dosis vaksin tersebut dilakukan di tengah upaya Jepang melawan gelombang COVID-19
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang
- Warga Bekasi Bisa Menikmati Sajian Matcha Otentik Khas Jepang, di Sini Lokasinya
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang