Jepang Kembali Tangguhkan 1 Juta Dosis Vaksin Moderna, Ada Apa?
Sekitar 500.000 orang menerima suntikan vaksin dari pasokan tersebut, kata Taro Kono, menteri yang menangani percepatan vaksinasi.
Moderna dan perusahaan farmasi Spanyol Rovi, yang mengemas vaksin Moderna di negara-negara selain Amerika Serikat, mengatakan bahwa kontaminasi bisa disebabkan oleh masalah produksi di salah satu pabrik Rovi.
Takeda mengatakan pada Senin investigasi masih berlangsung.
Saham Rovi anjlok lebih dari 20 persen pada perdagangan sesi pagi.
Vaksin yang terdampak di Gunma berasal dari lot Moderna yang berbeda dari yang telah ditangguhkan sebelumnya, kata pejabat Gunma.
Vaksin dari lot yang sama telah disuntikkan pada 4.575 orang di Gunma, namun prefektur itu belum menerima laporan tentang gangguan kesehatan, kata pejabat tersebut.
Kontaminasi vaksin "merupakan masalah serius" dan perlu diselidiki, namun mengingat kasus COVID-19 yang sedang meningkat, pemberian vaksin Moderna harus "dilanjutkan dengan tindakan pencegahan yang tepat", kata Nicholas Rennick, seorang dokter Australia yang berpraktik di Pusat Kesehatan NTT di Tokyo.
Kasus COVID-19 yang parah mencapai level tertinggi di Jepang. Keadaan itu membuat banyak orang dirawat di rumah karena kurangnya tempat tidur perawatan darurat di rumah sakit.
Penangguhan yang berdampak pada lebih dari 2,6 juta dosis vaksin tersebut dilakukan di tengah upaya Jepang melawan gelombang COVID-19
- Wasit Timnas Indonesia vs Jepang Pernah Bertugas di Liga 1
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Jepang Terancam Pincang saat Jumpa Timnas Indonesia
- Pelatih Jepang Sudah Punya Rencana untuk Menghadapi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Bintang Jepang Menebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada