Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir
Tingkat Bencana PLTN Fukushima Naik ke Level 5
Sabtu, 19 Maret 2011 – 06:19 WIB
Lembaga PBB yang mengawasi nuklir, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dalam pernyataan terakhir tadi malam menyatakan bahwa situasi di PLTN Fukushima Daiichi berada pada level sangat serius. Meski begitu, IAEA menyebut bahwa belum terjadi hal yang lebih buruk sejak Kamis lalu (17/3).
Kepala IAEA Yukiya Amano mengakui bahwa pihaknya telah mendapat informasi soal keputusan Jepang menaikkan level bencana nuklir di PLTN Fukushima Daiichi. Menurut dia, kini Jepang harus berpacu melawan waktu untuk menstabilkan kembali PLTN tersebut.
Berbicara di Tokyo, Amano menyatakan bahwa pihaknya telah membawa peralatan pemantau untuk menguji tingkat radiasi di ibu kota. "(Kebocoran nuklir) ini adalah kecelakaan yang sangat serius dan gawat," tegasnya setelah bertemu dengan PM Naoto Kan.
Amano menunjuk pada ledakan dan kebakaran di sejumlah reaktor di PLTN itu. IAEA memutuskan untuk turun tangan. "Sangat penting bagi komunitas internasional, termasuk IAEA, untuk ikut menangani krisis tersebut bersama-sama," kata Amano. "Secara khusus, mendinginkan (reaktor) merupakan hal yang terpenting. Kita berlomba dengan waktu (agar krisis tak kian meluas dan membawa korban)," lanjut dia.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang belum kunjung mereda tepat sepekan setelah gempa dahsyat dan tsunami mengguncang negara itu pada 11 Maret lalu. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan