Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir
Tingkat Bencana PLTN Fukushima Naik ke Level 5
Sabtu, 19 Maret 2011 – 06:19 WIB
Menurut sumber itu, level radiasi itu memang tak akan sampai membahayakan manusia. "Tingkatnya sangat rendah. Materal radioaktifnya lebih terlihat sangat sedikit dan hanya terdiri beberapa partikel," kata sumber tersebut di Wina, Austria, kemarin.
Jepang telah minta bantuan pemerintah dan militer AS untuk membantu mendinginkan reaktornya dan mengatasi krisis nuklir. Tetapi, ada dua tantangan yang dihadapi dalam krisis nuklir tersebut. Yakni, mendinginkan reaktor tempat energi nuklir dihasilkan atau mendinginkan kolam-kolam di dekatnya yang dipakai untuk menyimpan batang bahan bakar nuklir.
Keduanya butuh air untuk mencegah uranium memanas dan mengeluarkan radiasi. Tetapi, tingkat radiasi dalam PLTN sudah membatasi upaya pekerja mendinginkan. Jadi, level bahayanya pun meningkat. Sebaliknya, air yang berada di sedikitnya satu kolam bahan bakar - dalam unit reaktor nomor 3 - diyakini ada pada level bahaya yang rendah. Tanpa cukup air, batang bahan bakar nuklir di dalamnya bisa terus memanas dan menyebarkan radiasi.
"Mengatasi unit reaktor nomor 3 menjadi prioritas kami saat ini," tutur Edano kepada wartawan. "Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah AS. Termasuk apa yang bisa disediakan AS," lanjutnya.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang belum kunjung mereda tepat sepekan setelah gempa dahsyat dan tsunami mengguncang negara itu pada 11 Maret lalu. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer