Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir

Tingkat Bencana PLTN Fukushima Naik ke Level 5

Jepang Kewalahan Hadapi Krisis Nuklir
KEWALAHAN - Dua petugas dari tim penanganan bencana Jepang yang kelihatan sedikit lelah. Foto: Japanalyst.com/internet.
Menurut sumber itu, level radiasi itu memang tak akan sampai membahayakan manusia. "Tingkatnya sangat rendah. Materal radioaktifnya lebih terlihat sangat sedikit dan hanya terdiri beberapa partikel," kata sumber tersebut di Wina, Austria, kemarin.

Jepang telah minta bantuan pemerintah dan militer AS untuk membantu mendinginkan reaktornya dan mengatasi krisis nuklir. Tetapi, ada dua tantangan yang dihadapi dalam krisis nuklir tersebut. Yakni, mendinginkan reaktor tempat energi nuklir dihasilkan atau mendinginkan kolam-kolam di dekatnya yang dipakai untuk menyimpan batang bahan bakar nuklir.

Keduanya butuh air untuk mencegah uranium memanas dan mengeluarkan radiasi. Tetapi, tingkat radiasi dalam PLTN sudah membatasi upaya pekerja mendinginkan. Jadi, level bahayanya pun meningkat. Sebaliknya, air yang berada di sedikitnya satu kolam bahan bakar - dalam unit reaktor nomor 3 - diyakini ada pada level bahaya yang rendah. Tanpa cukup air, batang bahan bakar nuklir di dalamnya bisa terus memanas dan menyebarkan radiasi.

"Mengatasi unit reaktor nomor 3 menjadi prioritas kami saat ini," tutur Edano kepada wartawan. "Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah AS. Termasuk apa yang bisa disediakan AS," lanjutnya.

TOKYO - Krisis nuklir di Jepang belum kunjung mereda tepat sepekan setelah gempa dahsyat dan tsunami mengguncang negara itu pada 11 Maret lalu. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News