Jepang Punya Menlu Baru
Gantikan yang Mundur
Kamis, 10 Maret 2011 – 10:03 WIB
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pengganti Seiji Maehara. Kemarin (9/3), Kabinet Jepang mengumumkan pengangkatan Takeaki Matsumoto sebagai menteri luar negeri (menlu) yang baru. Semula, politikus 51 tahun itu menjabat sebagai deputi menlu. Sebagai pria yang pernah terjun di bidang industri, Matsumoto cukup luwes dalam pergaulan. Dengan berbagai metode pendekatan, dia mampu bekerja sama dengan segala kalangan. Baik itu politisi maupun pebisnis. "Menurut saya, dia punya ketertarikan yang sangat kuat pada berbagai kebijakan. Itulah yang membuat dia menjadi sangat fleksibel," lanjut Takagi.
Penunjukkan Matsumoto sebagai pengganti Maehara itu menuai reaksi positif. Sarjana hukum lulusan Tokyo University yang juga masih keturunan mendiang PM pertama Jepang, Ito Hirobumi, itu dianggap mumpuni. Selain piawai berpolitik, mantan bankir itu juga menguasai bidang finansial. Sebelum dilantik sebagai menlu, Matsumoto sudah menggeluti dunia politik Jepang selama sekitar satu dekade.
Baca Juga:
"Dia adalah seorang sosok yang bersih dan membenci segala sesuatu yang tidak jujur," ungkap Tsuyoshi Takagi, politikus konservatif yang sering bekerja sama dengan Matsumoto, dalam wawancara dengan Agence France-Presse. Selain jujur, Matsumoto juga dikenal sebagai seorang penyabar. Dia nyaris tidak pernah berselisih dengan politikus lain dalam hal apapun.
Baca Juga:
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pengganti Seiji Maehara. Kemarin (9/3), Kabinet Jepang mengumumkan
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan