Jepang Punya Menlu Baru
Gantikan yang Mundur
Kamis, 10 Maret 2011 – 10:03 WIB
Sekretaris Kepala Kabinet Jepang, Yukio Edano, juga menyambut baik penunjukkan Matsumoto sebagai menlu. "Dia punya kemampuan, kepandaian dan pengetahuan yang cukup untuk melanjutkan strategi diplomasi Jepang," terangnya seperti dikutip BBC. Ideologinya yang cenderung pro-Negeri Paman Sam disebut-sebut bisa menjadi nilai plus dalam upaya mempertahankan hubungan baik dua negara.
Baca Juga:
Tidak seperti pendahulunya yang berasal dari kalangan rakyat biasa, Matsumoto punya latar belakang politik dan perekonomian cukup kental. Maklum, di dalam tubuhnya mengalir darah Hirobumi. Sebelum menjadi PM pertama Jepang, leluhur Matsumoto yang dibunuh nasionalis Korea pada 26 Oktober 1909 itu dikenal sebagai pendekar samurai.
Sejak kecil pun, Matsumoto sudah mengenal politik. Selain karena Hirobumi sempat empat kali menjabat PM Jepang, ayah Matsumoto pun seorang politikus. Juro Matsumoto, sang ayah, menjabat sebagai kepala Kementerian Pertahanan Jepang pada Agustus 1989 sampai Februari 1990. Sampai sekarang, Juro masih tercatat sebagai anggota senior Partai Demokratik Liberal (LDP).
Dalam situs pribadinya, Matsumoto mengaku pernah menemui salah seorang anggota keluarga Kennedy di Amerika Serikat (AS). Saat itu, dia membicarakan kematian Hirobumi di tangan seorang nasionalis Korea. Menurut dia, keluarga besar Hirobumi punya kesamaan dengan Kennedy. "Leluhur saya dibunuh. Keluarga Kennedy kehilangan JFK dan Robert F. Kennedy dalam pembunuhan juga," katanya.
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pengganti Seiji Maehara. Kemarin (9/3), Kabinet Jepang mengumumkan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29