Jepang Siap Borong Kopi Ijen Raung
jpnn.com - BONDOWOSO – Produk kopi dari Bondowoso diminati para pengusaha dari luar negeri. Misalnya, pengusaha kopi Jepang yang datang ke Bondowoso untuk membeli kopi arabika Ijen Raung Cofee yang diproduksi warga Sumberwringin.
Pengusaha Jepang menginginkan kopi yang mereka beli tidak memiliki rasa masam (kecut). Kopi arabika yang dinilai cocok untuk pasar Jepang adalah produksi masyarakat Desa Pedati, Sumberwringin.
Menurut Ambar Pertiwiningrum, direktur Pusat Kajian Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga penerjemah buyer asal Jepang, pengusaha Jepang sebenarnya cocok dengan kopi arabika Ijen Raung.
Namun, mereka menilai kopi tersebut masih memiliki rasa masam. ’’Mereka ingin rasa masam itu dihilangkan,’’ katanya Sabtu kemarin (25/10).
Ambar menyebutkan, pengusaha Jepang menilai adanya rasa masam itu disebabkan teknik sangrai yang kurang tepat. Makanya, buyer asal Jepang siap mengajarkan cara menyangrai kopi yang benar untuk menghilangkan rasa masam.
’’Nantinya buyer Jepang membeli kopi Ijen Raung dalam jumlah besar,’’ tuturnya.
’’Desa Pedati yang berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut menghasilkan kopi yang pas dengan selera Jepang,’’ tambahnya.
Para pengusaha Jepang sempat ditemui pejabat Pemkab Bondowoso. Yakni, Kadishutbun Matsakur, Kadisperta Hindarto, Kadis Peternakan Dwi, Asisten I Misnadi, serta anggota DPRD Nurul Efendi. Mereka mengapresiasi kedatangan pengusaha Jepang. ’’Ternyata, kopi Bondowoso sudah mendunia. Banyak pembeli asal luar negeri yang ingin membeli kopi Bondowoso,’’ ucap Matsakur.