Jepang Stop Impor Ikan
Laut Indonesia Aman Radiasi Nuklir
Kamis, 24 Maret 2011 – 08:04 WIB
JAKARTA - Keputusan pemerintah Jepang memperketat pengawasan produk ikan dan seafood akibat kontaminasi nuklir membuat pengusaha sektor perikanan tanah air khawatir. Kecemasan muncul menyusul potensi pencemaran nuklir yang menyebar hingga ke Indonesia. Untuk meredam hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Fadel Muhammad meyakinkan bahwa laut Indonesia aman dari efek radiasi meledaknya reaktor nuklir di Fukushima, Jepang. Di sisi lain, ikan yang hidup di perairan Pasifik bagian utara seperti kawasan perairan Jepang, lanjutnya, berbeda populasinya dengan ikan di perairan Pasifik sebelah selatan termasuk di sekitar khatulistiwa. Ikan-ikan yang menyebar di sekitar perairan Jepang, terang Fadel, kecil kemungkinanya untuk bermigrasi ke wilayah perairan di bawah 10 derajat Lintang Utara. "Apalagi sampai ke perairan Indonesia," katanya.
"Efek langsungnya terhadap laut Indonesia dipastikan sangat minimal," kata Fadel di Jakarta, Rabu (23/3) kemarin. Menurut Fadel, meski reaktor nuklir Fukushima tersebut ada dalam keadaan terburuk, perairan Indonesia secara teori tidak akan terpengaruh. Seandainya perairan laut di sekitar Fukushima tercemar oleh radiokatif, maka efek senyawa itu akan mengecil akibat proses pengenceran yang terjadi sepanjang perjalanan yang berjarak ribuan mil laut dari Jepang menuju Indonesia.
Baca Juga:
Selain itu, ujar dia, dengan memperhatikan pola arus permukaan global, maka kemungkinan pencemaran perairan yang ada di Jepang dan sekitarnya untuk terbawa ke perairan Indonesia juga relatif kecil.
Baca Juga:
JAKARTA - Keputusan pemerintah Jepang memperketat pengawasan produk ikan dan seafood akibat kontaminasi nuklir membuat pengusaha sektor perikanan
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik