Jepang Stop Impor Ikan
Laut Indonesia Aman Radiasi Nuklir
Kamis, 24 Maret 2011 – 08:04 WIB

Jepang Stop Impor Ikan
Karenanya, Fadel menyatakan isu tentang ikan di Indonesia tercemar radiasi nuklir asal Jepang adalah tidak benar. Fadel juga menuturkan, bencana nuklir Fukushima diperkirakan masih jauh lebih kecil dibanding dengan krisis nuklir yang terjadi di Chernobyl pada 1986. Hal tersebut menunjukan bahwa Fukushima hanya menimbulkan dampak yang kecil pada ekosistem laut laut Jepang. "Sehingga tidak akan menyebabkan laut Indonesia maupun biota di dalamnya menjadi tercemar," katanya.
Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saud Hutagalung mengatakan bahwa meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima berdampak pada impor ikan asal Jepang. Sejumlah importir ikan asal Jepang kini menghentikan prosesnya dan menjadwal ulang kerjasama ekspor-impor ikan tersebut.
Penghentian sementara impor ikan dari Jepang tersebut karena para importir menunggu kabar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang bahwa ikan impor dari Jepang bebas radioaktif. "Importir masih menanti info Kemenkes Jepang, kebanyakan restoran di Indonesia juga menghentikan impor sementara untuk kepentingan konsumen," kata Saud.
KKP juga telah memiliki cara sebagai bentuk perlindungan konsumen di Indonesia. Yakni, dengan meminta persyaratan sertifikat kesehatan bebas zat radioaktif kepada pemerintah Jepang. Diperkirakan mulai pekan depan semua produk perikanan impor dari Jepang harus berlabel bebas radioaktif. "Ikan impor wajib bebas dari radioaktif. KKP juga telah melakukan pengawasan ketat," kata dia.
JAKARTA - Keputusan pemerintah Jepang memperketat pengawasan produk ikan dan seafood akibat kontaminasi nuklir membuat pengusaha sektor perikanan
BERITA TERKAIT
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil