Jepang Tarik Bra Berbahaya
jpnn.com - TRIUMPH International Divisi Jepang harus menarik lebih dari 22 ribu BH yang sudah terjual. Alasannya, kutang-kutang itu bersifat ”pagar makan tanaman”. Yakni, mencelakakan ”hal-hal” yang seharusnya dilindungi.
Sejatinya, Triumph International sudah kondang sebagai salah satu produsen pakaian dalam yang terkemuka di dunia. Nah, karena itu, cabangnya di Jepang bikin terobosan baru. Mereka menciptakan bra yang sangat inovatif. Di antaranya adalah BH tenaga surya dan Abenomics Bra.
Keduanya adalah pakaian dalam berupa korset yang menutup hingga ke bagian perut. Bra tenaga surya disebut-sebut bisa menjadi penyedia listrik yang cukup untuk mengisi baterai gadget. Sedangkan Abenomics Bra didesain dengan warna kuning keemasan. Di bagian cup payudara ada panah tegak berwarna merah. Itu menjadi penanda bahwa perekonomian Jepang meningkat di bawah PM Shinzo Abe.
Tapi, ada blunder dalam beberapa jenis produk yang sudah kadung laku. Beberapa orang melaporkan bahwa banyak kutang yang kawat penyangganya tiba-tiba mencuat. Sebagian karena dicuci. Sebagian lagi saat BH itu dipakai. Aduh... Tentu tidak enak kecubles kawat di bagian ”itu”.
”Kami mohon maaf atas masalah ini. Tapi, kami minta pelanggan tidak mengenakan BH itu lagi,” kata juru bicara perusahaan. Demi langkah keamanan, 22 ribu BH ditarik dari peredaran. Harga penutup dada tersebut bervariasi. Mulai 5.600 yen–6.200 yen atau sekitar Rp 600 ribu–Rp 700 ribu. (Reuters/c10/dos
TRIUMPH International Divisi Jepang harus menarik lebih dari 22 ribu BH yang sudah terjual. Alasannya, kutang-kutang itu bersifat ”pagar makan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer