Jepang-Tiongkok Saling Tuding
jpnn.com - TOKYO - Lagi-lagi ketegangan menyelimuti Jepang dan Tiongkok. Kali ini dua negara bertetangga tersebut saling menyalahkan patroli udara satu sama lain. Itu terjadi karena pesawat tempur dua negara tersebut hampir bersinggungan. Kemarin (12/6) Kementerian Luar Negeri Jepang memanggil Duta Besar Tiongkok untuk Jepang Cheng Yonghua.
Seperti biasa, Tokyo dan Beijing sama-sama mengklaim sebagai pihak yang benar. Versi Kementerian Luar Negeri Jepang, dua pesawat militer Tiongkok SU27 mendekati pesawat-pesawat F-15 Jepang yang sedang berpatroli.
"Dua pesawat militer itu telah membahayakan pesawat patroli kami dengan terbang terlalu dekat di perbatasan dua negara," terang Kepala Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
Kabarnya, dalam insiden Rabu pagi itu (11/6), jarak antara pesawat Jepang dan Tiongkok tidak lebih dari 30 meter. Aksi saling tuding tersebut juga dibarengi dengan rilis rekaman video oleh dua belah pihak. Rekaman video itu memperlihatkan bahwa pesawat militer tiap negara memang terbang berdekatan. Tetapi, tidak jelas pihak Jepang atau Tiongkok yang melakukan provokasi.
Kepada Cheng, Tokyo menyampaikan protes resmi. Secara lisan, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe mengkritik Tiongkok yang terlalu menyudutkan Jepang. Namun, Beijing pun tidak tinggal diam. Kemarin Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menegaskan bahwa pesawat F-15 Jepang telah menebar teror di perbatasan udara dua negara.
Belakangan, Jepang dan Tiongkok memang melipatgandakan patroli mereka di perbatasan maritim dan udara. Itu dikarenakan dua negara sedang terlibat sengketa wilayah. Mereka sama-sama mengaku lebih berhak atas Kepulauan Senkaku (Diaoyu) di perbatasan laut dua negara. Untuk mempertegas batas wilayah mereka, militer dua negara juga meningkatkan patroli udara di kawasan sengketa.(AP/AFP/hep/c19/tia)
TOKYO - Lagi-lagi ketegangan menyelimuti Jepang dan Tiongkok. Kali ini dua negara bertetangga tersebut saling menyalahkan patroli udara satu sama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer