Jepang Tuduh Rusia Lakukan Pendudukan Ilegal Dekat Hokkaido
![Jepang Tuduh Rusia Lakukan Pendudukan Ilegal Dekat Hokkaido](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/09/mantan-menteri-luar-negeri-jepang-fumio-kishida-foto-antarar-j9iz.jpg)
jpnn.com, TOKYO - Pemerintah Jepang dan kelompok sipil pada Selasa mengecam Rusia atas ‘pendudukan ilegal’ di kepulauan sengketa lepas pantai Hokkaido dan menuntut pengembalian pulau tersebut.
Tokyo menggunakan kata ‘pendudukan ilegal’ untuk pertama kalinya dalam lima tahun menyusul memburuknya hubungan bilateral kedua negara akibat invasi Moskow ke Ukraina.
“Sangat tidak dapat diterima bahwa Teritorial Utara belum dikembalikan sejak pendudukan ilegal Uni Soviet 77 tahun lalu,” demikian menurut sebuah pernyataan yang diambil pada acara tahunan di Tokyo, mengacu pada kepulauan itu, yang Rusia sebut dengan Kuril Selatan.
Pertikaian wilayah ini membuat Tokyo dan Moskow gagal meraih perjanjian damai pasca perang.
Acara yang disponsori pemerintah itu diadakan untuk pertama kalinya sejak Rusia memulai perang di negara tetangga baratnya Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.
Jepang telah memberlakukan sanksi hukuman kepada Rusia atas serangan ke Ukraina, membuat Moskow menangguhkan negosiasi perjanjian perdamaian puluhan tahun dan program pertukaran bebas visa sejak Maret tahun lalu.
Rusia juga melarang bekas warga Jepang untuk mengunjungi leluhur mereka di kepulauan itu.
PM Kishida menunjukkan harapan untuk dimulainya kembali kegiatan pertukaran antar kedua negara, menggambarkan tujuan tersebut sebagai ‘salah satu prioritas utama’ dalam hubungan Jepang-Rusia.
Tokyo menggunakan kata ‘pendudukan ilegal’ untuk pertama kalinya dalam lima tahun menyusul memburuknya hubungan dengan Rusia
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Ajinomoto Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Menimba Ilmu di Universitas Ternama di Jepang
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit