Jepang Tuduh Rusia Lakukan Pendudukan Ilegal Dekat Hokkaido
jpnn.com, TOKYO - Pemerintah Jepang dan kelompok sipil pada Selasa mengecam Rusia atas ‘pendudukan ilegal’ di kepulauan sengketa lepas pantai Hokkaido dan menuntut pengembalian pulau tersebut.
Tokyo menggunakan kata ‘pendudukan ilegal’ untuk pertama kalinya dalam lima tahun menyusul memburuknya hubungan bilateral kedua negara akibat invasi Moskow ke Ukraina.
“Sangat tidak dapat diterima bahwa Teritorial Utara belum dikembalikan sejak pendudukan ilegal Uni Soviet 77 tahun lalu,” demikian menurut sebuah pernyataan yang diambil pada acara tahunan di Tokyo, mengacu pada kepulauan itu, yang Rusia sebut dengan Kuril Selatan.
Pertikaian wilayah ini membuat Tokyo dan Moskow gagal meraih perjanjian damai pasca perang.
Acara yang disponsori pemerintah itu diadakan untuk pertama kalinya sejak Rusia memulai perang di negara tetangga baratnya Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.
Jepang telah memberlakukan sanksi hukuman kepada Rusia atas serangan ke Ukraina, membuat Moskow menangguhkan negosiasi perjanjian perdamaian puluhan tahun dan program pertukaran bebas visa sejak Maret tahun lalu.
Rusia juga melarang bekas warga Jepang untuk mengunjungi leluhur mereka di kepulauan itu.
PM Kishida menunjukkan harapan untuk dimulainya kembali kegiatan pertukaran antar kedua negara, menggambarkan tujuan tersebut sebagai ‘salah satu prioritas utama’ dalam hubungan Jepang-Rusia.
Tokyo menggunakan kata ‘pendudukan ilegal’ untuk pertama kalinya dalam lima tahun menyusul memburuknya hubungan dengan Rusia
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang