Jerat Budi Gunawan Bukan Karena Momentum Suksesi di Polri
jpnn.com - JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi memunculkan tanda tanya. Hal yang dipertanyakan adalah alasan KPK mengumukan status Budi saat Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu tengah diusulkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri.
Namun, Ketua KPK Abraham Samad menepis anggapan bahwa lembaga yang dipimpinnya memanfaatkan momentum pergantian Kapolri untuk mengumumkan status Budi. Abraham menegaskan, Budi ditetapkan menjadi tersangka karena KPK memang sudah memiliki dua alat bukti yang cukup.
"Tidak ada hal yang luar biasa, prinsip KPK menegakan hukum. Semua orang sama kedudukan di depan hukum," kata Abraham di KPK, Jakarta, Selasa (13/1).
Abraham menyatakan hal serupa terjadi pada saat KPK menetapkan Hadi Purnomo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan BCA. Hadi diumumkan sebagai tersangka ketika masa jabatannya sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan berakhir.
"Terjadi di masa-masa lalu, misal di penetapan HP, kenapa persis di hari-hari akhir di masa jabatan. Yang sebenarnya hanya kebetulan semata saja," tandas Abraham.(gil/jpnn)
JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi memunculkan tanda tanya. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital