Jeremy Lin, Pemain Asian American Pertama di NBA
Lulus Harvard dengan IP 3,1
Minggu, 06 Maret 2011 – 19:19 WIB

WAWANCARA - Jeremy Lin saat melayani permintaan interview jelang pertandingan Golden State Warriors di Oracle Arena, Oakland. Foto: Hasan Gozali/Jawa Pos.
Sejauh ini, Lin belum bisa dibilang spektakuler. Tapi dia juga tidak bisa dibilang mengecewakan. Dalam kebanyakan game, Lin lebih banyak duduk di bench mengenakan baju rapi. Hingga mendekati akhir musim 2010-2011, dia baru tercatat bermain 23 kali, rata-rata hanya sekitar delapan menit. Dia pun sempat dikirim ke NBA Development League (D-League) untuk menimba jam terbang.
Ini menguatkan kesan, Warriors mengontraknya untuk kebutuhan marketing. Berbasiskan di sekitar San Francisco yang memiliki banyak penduduk keturunan Asia, Warriors memang bisa mendapat pemasukan ekstra berkat Lin.
Dan memang, mereka yang memakai jersey Lin kebanyakan adalah keturunan Asia. Termasuk yang ramai-ramai menonton di kota-kota lain saat Warriors berkunjung. Meski demikian, bukan berarti Lin hanya akan jadi poster boy pemikat penonton dan penjualan merchandise.
Secara jujur, Lin mengaku tidak akan menjadi seorang superstar. "Tahun ini saya tidak akan jadi All-Star," guraunya beberapa waktu lalu. Namun, dia akan terus bekerja keras untuk minimal mengamankan karir di NBA.
Yao Ming terus dilanda cedera. Yi Jianlian tampil di bawah harapan. Bagi penggemar NBA di Asia, inspirasi bisa didapat dari Jeremy Lin, rookie Golden
BERITA TERKAIT
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!