Jeremy Thomas Jadi Tahanan Kota, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Aktor senior Jeremy Thomas ditetapkan sebagai tahanan kota oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. Hal tersebut menyusul pelimpahan berkas tahap kedua kasus penipuan yang menjerat Jeremy Thomas.
“Tersangka Jeremy Thomas Thomas dikenakan pasal 372 dan 378. Penyidik tidak melakukan penahanan, tapi penahanan kota,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Anang Supriatna, Selasa (22/10),
Menurut Anang, pihak Kejari memutuskan tidak melakukan penahanan karena beberapa alasan. Di antaranya, ada permohonan dari kuasa hukum, dan jaminan dari istri Jeremy Thomas.
“Yang bersangkutan juga kooperatif dan berjani akan menghadiri persidangan. Juga tidak akan menghilangkan barang bukti,” jelas Anang.
Selain itu, pesohor kelahiran 31 Juli 1971 itu juga dikenakan wajib lapor seminggu sekali. “Waktunya kapan, yang bersangkutan menyepakati hari apa,” ujarnya.
Diketahui, Jeremy Thomas ditetapkan sebagai tersanka kasus jual beli sebuah vila di Bali senilai Rp 50 miliar. Ia dilaporkan Alexander Patrick Morris, pemilik vila tersebut pada 2017.(mg7/jpnn)
Aktor Jeremy Thomas menjadi tahanan kota terkait kasus penipuan jual beli vila di Bali.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Tarisyah Amanda Jadi Korban Penipuan, Modusnya Dijanjikan Kerja di BPJS Palembang, Kerugian Sebegini
- Sejumlah Warga Situbondo Tertipu Biro Perjalanan Umrah dengan Harga Murah
- Diduga Melakukan Penipuan, Mertua & Menantu Dilaporkan ke Polda Metro
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Baim Wong Kembali Ungkap Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya