Jeriko: Maret Saya Mulai Kerja dengan Strategi Baru
jpnn.com - KUPANG – Politikus Partai Demokrat, Jefry Riwu Kore tidak main-main dengan pernyataannya untuk bertarung di pemilihan wali kota Kupang, 2017 mendatang. Meski pernah kalah dari petahana, Jonas Salean, Jefry mengaku kembali tampil dengan strategi baru.
Jefry yang akrab disapa Jeriko itu mengatakan, meski sudah siap untuk maju dan bertarung, namun hingga saat ini belum ada aktivitas dalam rangka persiapan menuju pilwalkot 2017.
“Saya pasti maju, tetapi nanti bulan Maret baru kita mulai persiapan. Pasti nanti kita harus bangun komunikasi politik dulu dengan partai politik. Kemudian untuk menentukan calon wakil nanti kita harus melalui survei, tidak sekadar memilih begitu saja,” kata Jeriko kepada Timor Express di Posko Jeriko Jalan Sam Ratulangi II Kota Kupang, akhir pekan lalu.
Terkait dukungan partai politik, anggota Komisi X DPR RI itu mengakui, beberapa partai besar bisa dipastikan mendukung dirinya. Salah satu alasan adalah unsur kedekatan di tingkat pusat. Apalagi posisi Partai Demokrat yang mengambil posisi penyeimbang, baik di pemerintahan dan parlemen.
“Khusus untuk wakil nanti sudah pasti bukan dari kalangan Protestan karena saya Protestan. Entah mau dari mana saja, tetap nanti yang tentukan adalah survei. Mau dari Timor, Flores atau dari mana pun tetap harus melalui survei,” katanya.
Meski yakin memiliki kans besar untuk menang, namun dia tetap mengakui kekuatan petahana. Sehingga, pertarungan kali ini tidak lagi menggunakan metode lama. Dia bahkan mencontohkan, dalam mencari dukungan, pihaknya tidak perlu mengumpulkan banyak tim sukses.
“Tetapi sekarang kita belum mulai kerja. Nanti bulan Maret baru kita persiapkan. Yang pasti bahwa saya tidak akan bicara banyak soal visi misi,” katanya.(cel/fri/jpnn)
KUPANG – Politikus Partai Demokrat, Jefry Riwu Kore tidak main-main dengan pernyataannya untuk bertarung di pemilihan wali kota Kupang, 2017
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik