Jeritan dari Gedung Wira Lanud Timika
Jerniati salah seorang pengungsi, yang rumahnya telah terbakar, dengan nada sedih mengatakan, rumah yang menjadi tempat berteduh dari hujan dan teriknya matahari telah rata dengan tanah.
Harapan satu-satunya hanya hewan peliharannya, itulah harta yang saat ini dimiliki. Dirinya berharap pemerintah daerah dapat menolongnya. Karena dirinya bingung setelah konflik ini selesai, dirinya dan anaknya tidak punya tempat berteduh lagi.
Dengan mata berkaca-kaca, Jerniati mengatakan dirinya berharap kepada pemerintah setempat, mengatasi masalah ini agar cepat terselesaikan dan dapat menolong dirinya dan beberapa warga lain yang rumahnya terbakar.
Jerniati dan yang lain berterima kasih kepada pihak Lanud Timika, yang siap menampung mereka pada pos pengungsian ini. Dan juga membantu menyediakan makanan dan minuman. (rex/yoshi ohee/suharli/adk/jpnn)
TIMIKA - Konflik berdarah di Kota Timika sejak Selasa (24/5) kemarin akhirnya reda. Setelah melalui pertemuan maraton selama 8 jam, kedua kelompok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia