Jeritan dari Gedung Wira Lanud Timika

Jerniati salah seorang pengungsi, yang rumahnya telah terbakar, dengan nada sedih mengatakan, rumah yang menjadi tempat berteduh dari hujan dan teriknya matahari telah rata dengan tanah.
Harapan satu-satunya hanya hewan peliharannya, itulah harta yang saat ini dimiliki. Dirinya berharap pemerintah daerah dapat menolongnya. Karena dirinya bingung setelah konflik ini selesai, dirinya dan anaknya tidak punya tempat berteduh lagi.
Dengan mata berkaca-kaca, Jerniati mengatakan dirinya berharap kepada pemerintah setempat, mengatasi masalah ini agar cepat terselesaikan dan dapat menolong dirinya dan beberapa warga lain yang rumahnya terbakar.
Jerniati dan yang lain berterima kasih kepada pihak Lanud Timika, yang siap menampung mereka pada pos pengungsian ini. Dan juga membantu menyediakan makanan dan minuman. (rex/yoshi ohee/suharli/adk/jpnn)
TIMIKA - Konflik berdarah di Kota Timika sejak Selasa (24/5) kemarin akhirnya reda. Setelah melalui pertemuan maraton selama 8 jam, kedua kelompok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- Pria Ditemukan Kritis di Simpang SKA Pekanbaru, Diduga Terjatuh dari Fly Over
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Tidak Ada Ampun untuk PPPK Terlibat Asusila
- Pemkot Denpasar Dinilai Berkinerja Tinggi dalam Pemerintahan Daerah