Jerman Butuh 7 Ribu Tenaga Perawat
Minggu, 11 Juli 2010 – 05:27 WIB

Jerman Butuh 7 Ribu Tenaga Perawat
JAKARTA -- Reputasi tenaga perawat Indonesia di dunia internasional cukup bagus. Indikasinya, antara lain, pemerintah Jerman mengajukan permintaan perawat dari Indonesia. Tahun ini rumah sakit Jerman membutuhkan sekitar 7 ribu perawat. Besarnya kebutuhan tenaga kesehatan di Jerman, terutama di kota Hamburg, itu merupakan peluang bagi perawat Indonesia.
Terkait permintaan itu, pengelola rumah sakit Jerman (Askeloios) telah bertemu dengan KJRI Hamburg, Dinas Tenaga Kerja Hamburg, Pusat Penyalur Tenaga Kerja Asing (ZAV), serta Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Jerman pada 22 Juni lalu.
Baca Juga:
Mereka menyadari sedikitnya minat mahasiwa Jerman untuk menekuni bidang perawat. Selain itu, kualitas belajar pada sekolah perawatan rendah. Hal itu mendorong Askeloios untuk mencari tenaga perawat dari luar Jerman.
"Pengelola rumah sakit Jerman ingin mengisi kebutuhan itu dengan tenaga kerja asal Indonesia yang memenuhi standar mereka," ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat kemarin (10/7).
JAKARTA -- Reputasi tenaga perawat Indonesia di dunia internasional cukup bagus. Indikasinya, antara lain, pemerintah Jerman mengajukan permintaan
BERITA TERKAIT
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB