Jerman Pelajari Cara Indonesia Tangani Terorisme
Hasilnya, para santri di Ponpes Al Hidayah ini sudah jauh berbeda dibandingkan di awal-awal program ini dijalankan.
“ Lihat saja anak-anak (santri) di sini. Dulu saat kali pertama kami datang, mereka seperti takut dan tidak mau berinteraksi. Sekarang lihat saja dan tanya mereka cita-citanya. Ada yang mau jadi polisi, ustaz, bahkan jadi kepala BNPT. Dulu mereka takut dan jauh dari masyarakat sekitar, sekarang telah bergabung dan terintegrasi,” terang Suhardi.
Sementara itu, Wapres BKA Michael Kretschmer memberikan apresiasi tinggi terhadap cara BNPT melakukan soft approach.
“Teroris ada di semua negara, termasuk di Jerman. Makanya saya tertarik dengan program pencegahan yang telah dilakukan BNPT. Hari ini kami datang untuk studi banding sekaligus belajar bagaiman cara mencegah seseorang agar tidak menjadi teroris dan membuat orang yang sudah pernah menjadi teroris agar tidak kembali,” ujar Kretschmer. (jos/jpnn)
Pemerintah Jerman mempelajari cara menangani terorisme melalui pola soft approach yang diterapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?