Jerman Pelajari Cara Indonesia Tangani Terorisme

Hasilnya, para santri di Ponpes Al Hidayah ini sudah jauh berbeda dibandingkan di awal-awal program ini dijalankan.
“ Lihat saja anak-anak (santri) di sini. Dulu saat kali pertama kami datang, mereka seperti takut dan tidak mau berinteraksi. Sekarang lihat saja dan tanya mereka cita-citanya. Ada yang mau jadi polisi, ustaz, bahkan jadi kepala BNPT. Dulu mereka takut dan jauh dari masyarakat sekitar, sekarang telah bergabung dan terintegrasi,” terang Suhardi.
Sementara itu, Wapres BKA Michael Kretschmer memberikan apresiasi tinggi terhadap cara BNPT melakukan soft approach.
“Teroris ada di semua negara, termasuk di Jerman. Makanya saya tertarik dengan program pencegahan yang telah dilakukan BNPT. Hari ini kami datang untuk studi banding sekaligus belajar bagaiman cara mencegah seseorang agar tidak menjadi teroris dan membuat orang yang sudah pernah menjadi teroris agar tidak kembali,” ujar Kretschmer. (jos/jpnn)
Pemerintah Jerman mempelajari cara menangani terorisme melalui pola soft approach yang diterapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024