Jerman v Australia: Demi Konfidensi
Minggu, 13 Juni 2010 – 07:50 WIB
Kekuatan Hungaria dan Bosnia memang belum bisa disamakan dengan lawan-lawan Jerman di Grup D. Tapi setidaknya, itu menjadi modal Jerman dalam menyongsong laga ini. Apalagi, dalam dua ujicoba itu pasukan muda Jerman sudah membuktikan mereka mampu mengemban tanggung jawab di level tinggi.
Baca Juga:
Terlepas dari cederanya pemain kunci yang mereduksi kekuatan mereka, sampai saat ini Die Mannschaft - sebutan Jerman - memang masih menjadi salah satu favorit turnamen. Dengan status juara dunia tiga kali, mereka punya sejarah yang lebih bagus di PD. Namun, itu tidak serta-merta membuat Loew menganggap remeh Australia yang baru tiga kali tampil di even empat tahunan ini.
"Kami bisa saja berangkat ke sana dengan percaya diri, tapi kami tetap menaruh respek kepada Australia," ungkap Loew. "Mereka adalah tim dengan organisasi yang sangat bagus. Memang bukan tim yang spektakuler, tapi mereka mau bekerja keras. Passing-passing-nya bagus, sangat tangguh secara fisik, dan punya pertahanan luar biasa," paparnya.
Menghadapi kemungkinan sang lawan bakal menurunkan pertahanan baja, Loew mengantisipasinya dengan menyiapkan skema ofensif 4-3-3. Itu artinya, dia akan memfungsikan seluruh penyerang yang sedang on fire di klub masing-masing. Antara lain yakni Lukas Podolski, Thomas Muller, serta striker senior Miroslav Klose. "Kami ingin mempermalukan Australia dengan style permainan kami yang menawan," ucap Loew sesumbar.
DURBAN - Pasukan Jerman berangkat dengan kekuatan pas-pasan ke putaran final Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Hanya dalam kurun sebulan,
BERITA TERKAIT
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi
- Bojan Hodak Belum Bisa Mainkan Gervane Kastaneer saat Persib Jumpa PSBS, Ini Alasannya
- Barito Putera Vs Persija Sore Ini: Macan Incar Hattrick
- Bursa Transfer Liga 1: Semen Padang Mendatangkan Kiper Brasil
- PSBS Biak vs Persib Bandung: Bojan Hodak Buka Kans Rotasi?