Jerman v Serbia: Ogah Pongah
Jumat, 18 Juni 2010 – 11:04 WIB

BERPIKIR - Pelatih Serbia Radomir Antic, saat mengawasi anak asuhnya sembari berpikir, dalam pertandingan versus Ghana, 13 Juni lalu. Foto: Paul Gilham/Getty Images/FIFA.com.
PORT ELIZABETH - Pasukan muda Jerman yang belum teruji menjawab keraguan publik dengan pesta gol 4-0 ke gawang Australia pekan lalu (14/6). Satu kemenangan lagi, mereka bisa memastikan diri lolos ke 16 Besar. Hanya saja, jalan yang harus ditempuh anak buah Joachim Loew untuk mengunci tiket diprediksi tidak semulus kala melawan Australia. Sebab, mereka harus menghadapi Serbia di matchday kedua nanti malam (siaran langsung Global TV pukul 18.30 WIB). "Ya, ini adalah kesempatan terakhir Serbia untuk tetap bertahan di turnamen. Mereka pasti sangat termotivasi," timpal asisten pelatih Hans Flick. "Serbia jauh lebih bagus daripada Australia, mereka punya banyak pemain di klub-klub top Eropa. Kami harus meningkatkan level permainan yang kami tunjukkan saat melawan Australia," tambahnya.
Kalau Jerman menatap laga ini dengan bekal kemenangan telak, Serbia sebaliknya. Dejan Stankovic dkk ditekuk Ghana dengan skor tipis 0-1. Namun, perbedaan itu tidak membuat Jerman meremehkan pasukan asuhan Radomir Antic tersebut. Sebaliknya, mereka lebih waspada, karena Serbia pasti sangat bernafsu memetik angka penuh agar peluangnya ke babak kedua tetap terjaga.
Baca Juga:
"Kami berhasil membuat diri kami sendiri dihargai di pentas ini," ungkap penyerang Miroslav Klose kepada Associated Press. "Kemenangan di laga pertama sangat penting, dan itu benar-benar mengangkat motivasi kami. Tapi kami belum lolos ke babak kedua. Kami harus tetap fokus, dan di sisi lain tetap menikmati pertandingan," papar pencetak gol kedua Jerman ke kandang Australia itu.
Baca Juga:
PORT ELIZABETH - Pasukan muda Jerman yang belum teruji menjawab keraguan publik dengan pesta gol 4-0 ke gawang Australia pekan lalu (14/6). Satu
BERITA TERKAIT
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior