Jerman Vs Aljazair, Sulit Balas Aib Gijon

Jerman Vs Aljazair, Sulit Balas Aib Gijon
Jerman Vs Aljazair, Sulit Balas Aib Gijon

“Laga bakal berlangsung sangat sulit bagi kami. Jerman adalah tim besar, sedangkan kami tim kecil. Sebagai pelatih, laga ini benar-benar sangat menantang. Saya sangat antusias, begitu juga para pemain,” paparnya.

Persoalannya, antusiasme untuk membalas dendam saja tak cukup untuk menghadapi tim sestabil Jerman. Die Mannchaft adalah tim yang selalu lekat dengan ketangguhan mental. Mereka juga minimal selalu lolos ke empat besar dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia.

Di Piala Dunia 2014 ini, mereka juga menjadi salah satu tim dengan produktivitas tinggi. Mereka mencetak tujuh gol dan hanya kebobolan dua kali selama fase grup.

Pasukan Joachim Loew tersebut juga diuntungkan karena tak ada penggawa mereka yang cedera atau rentan absen karena akumulasi kartu kuning. Bahkan, selama fase grup, hanya satu pemain yang diganjar kartu kuning, yakni bek Schalke 04 Benedikte Howedes. Itu pun terjadi pada laga pemungkas grup melawan Amerika Serikat.

Tapi, tentu bukan berarti juara dunia tiga kali tersebut tanpa kelemahan. Pada laga terakhir melawan Amerika Serikat (26/6), penyelesaian akhir Philipp Lahm dkk tergolong buruk.

“Kami kerap kehilangan bola di akhir laga. Itu kesalahan yang tak perlu dan itu berbahaya. Jika melawan tim lain, kami pasti sudah dihukum. Kami bisa menciptakan dua atau tiga gol jika finishing kami bagus,” papar Loew sebagaimana dikutip Associated Press.

Loew juga menepis anggapan bahwa tim asuhannya bakal terbebani aib 32 tahun silam. “Mayoritas pemain kami bahkan belum lahir saat itu terjadi,”’ ujar Loew.(aga/c17/ttg)

 


PORTO ALEGRE – Hingga 32 tahun berlalu plus tiga partisipasi di Piala Dunia, Aljazair belum bisa membalaskan dendam mereka pada Jerman. Jerman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News