Jerman vs Ghana, Ajang Pertaruhan Duo Boateng
"Semuanya seperti kembali ke Romawi Kuno. Banyak orang yang berada di sekitaran arena, dan mereka semuanya menginginkan pertarungan antara kedua tim. Masing-masing tim menginginkan kemenangan, seperti kami yang siap bertarung mati-matian melawan Jerman," koarnya kepada Bild.
Walaupun secara prestasi si adik lebih baik, Kevin-Prince tetap menganggap dirinya lebih baik. Sejak berusia tujuh tahun, dia sudah lebih dulu bermain di tim utama tim junior Hertha Berlin. Hanya, nasib baiknya tidak berpihak begitu sama-sama beralih ke klub senior.
Pun demikian dengan di Piala Dunia kali ini. Kevin-Prince bermain dari bangku cadangan ketika Ghana ditumbangkan AS pada laga perdana. Sebaliknya, si adik malah menjadi salah satu kunci kemenangan Jerman setelah mampu mematikan pergerakan kapten Portugal, Cristiano Ronaldo.
Bedanya, untuk pertemuan kali ini, Kevin-Prince kepada TZ merasa dirinyalah yang akan tampil lebih baik.
"Bagiku, ini pertandingan termudah sepanjang karirku. Apapun yang terjadi, saya hanya mengharapkan saya bisa menang, dengan harapan yang tidak akan melukai siapapun," tandasnya. (ren)
PERSETERUAN dua pemain bersaudara kembali tersaji dalam pentas Piala Dunia kali ini. Lagi-lagi itu melibatkan Boateng bersaudara. Jerome Boateng
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Carlo Ancelotti: Mbappe hanya Perlu Bekerja Keras, Terus Berjuang
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Port FC Depak Pemain Asal Brasil, Bek Persib Ini Tetap Waspada
- Sang Juara Dunia MotoGP 2024 Jajal Motor RS-GP, Bos Aprilia: Bakal Menggila
- ACL 2: Kejar Target Juara Grup, Port FC Berambisi Kalahkan Persib
- Jejak Persib di Thailand, Maung Bandung Bisa Curi 3 Poin dari Port FC?