Jerman yang Pertama Stop Energi Nuklir
Merkel: Seluruh Reaktor Nuklir Ditutup pada 2022
Selasa, 31 Mei 2011 – 19:18 WIB
BERLIN – Krisis nuklir di Jepang yang hingga kini tidak kunjung berakhir, memaksa Jerman mengambil langkah tegas. Kemarin (30/5) pemerintahan Kanselir Jerman Angela Merkel memutuskan untuk menutup seluruh reaktor nuklir di negerinya pada 2022. Jerman bakal menjadi negara industri maju pertama yang berhenti memanfaatkan teknologi nuklir.
"Kami membutuhkan tenaga listrik yang lebih aman untuk masa depan. Tetapi, juga harus yang layak dan bisa diandalkan," ungkap kanselir perempuan pertama Jerman itu dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Namun, Merkel mengatakan bahwa pemerintahannya saat ini belum menemukan pengganti energi nuklir yang cukup efektif dan bisa diandalkan tersebut. Yang jelas, kata Merkel, energi pengganti nuklir itu harus ramah lingkungan dan bisa diperbarui.
Keputusan Merkel tersebut didasarkan atas rekomendasi tim khusus yang bertugas mengevaluasi krisis nuklir pada PLTN Fukushima Daiichi, Jepang. Keputusan itu menjadi langkah fundamental yang akan mengubah kebijakan energi Jerman. Selama ini, negara dengan perekonomian terbesar keempat dunia (dan terbesar di Eropa) itu memang banyak memanfaatkan nuklir sebagai sumber energi. Terutama, untuk mencukupi sekitar 26 persen kebutuhan listrik negara.
BERLIN – Krisis nuklir di Jepang yang hingga kini tidak kunjung berakhir, memaksa Jerman mengambil langkah tegas. Kemarin (30/5) pemerintahan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer