Jero dan Syarif Dinilai Benturkan SBY dengan Anas
Senin, 04 Februari 2013 – 19:41 WIB

Jero dan Syarif Dinilai Benturkan SBY dengan Anas
JAKARTA - Manuver dua kader Partai Demokrat (PD) di kabinet, Jero Wacik dan Syarif Hasan yang meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera turun tangan menyelamatkan partai pemenang Pemilu 2009 itu justru mengundang kritik. Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, menilai permintaan Jero dan Syarif justru memperuncing perseteruan anatara SBY dengan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum.
"Permintaan itu melanjutkan perseteruan yang sebelumnya. Saran itu bukan solusi, tapi menjadikan penurunan elektabilitas Partai Demokrat sebagai kesalahan yang ditimpakan ke Anas Urbaningrum," kara Ray saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/1).
Baca Juga:
Lebih lanjut Ray menilai Jero dan Syarif tak menyadari bahwa merosotnya dukungan ke PD juga diakibatkan kekecewaan publik pada kinerja pemerintahan SBY. Sebab menurutnya, publik tak hanya mencermati kasus korupsi yang mendera kader PD, tapi juga kinerja SBY. "Itu yang juga dicermati publik," ujarnya.
Ray menambahkan, tak mungkin publik tidak mengaitkan kinerja SBY dengan PD. Sebab, kinerja pemerintahan SBY otomatis berimbas ke PD. Karenanya Ray menganggap permintaan Jero dan Syarif agar SBY turun tangan dengan menegur Anas demi menyelamatkan PD, justru bukan solusi tepat. Ray pun melihat langkah Jero dan Syarif lebih mencerminkan manuver politik akibat friksi di internal PD.
JAKARTA - Manuver dua kader Partai Demokrat (PD) di kabinet, Jero Wacik dan Syarif Hasan yang meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera turun
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik