Jero Wacik Dorong IPP bertenaga Alternatif

Resmikan PLTU Paiton Terbaru

Jero Wacik Dorong IPP bertenaga Alternatif
Jero Wacik Dorong IPP bertenaga Alternatif
"Memang, investor lebih tertarik pada PLTU yang memakai batu bara sebagai bahan bakar. Tapi, meski batu bara bukan energi terbarukan kami bisa menghemat banyak anggaran pemerintah," tegasnya.

Tarif yang diterapkan oleh pembangkit listrik BBM, jelas dia, adalah USD 35 Cent per Kilo Watt/Hour (KWH). Sedangkan, tarif pembelian untuk PLTU hanya berkisar di angka USD 4-7 Cent per KWH. "Dengan situasi tersebut, ongkos produksi kami masih Rp 1.200 per kwh. Padahal, kami menjual hanya Rp 729 per KWH dan sisanya disubsidi," katanya.

Upaya yang dilakukan Pemerintah, papar Jero, untuk mendorong investor di bidang IPP adalah melakukan insentif. "Salah satunya, kami akan memudahkan perizinan usaha termasuk dengan proses eksplorasi oleh investor," ucapnya.

Kemudian, Jero juga menjanjikan tarif pembelian yang lebih mahal daripada rata-rata. "Meksipun kami lebihkan tarif USD 1-2 Cent, toh masih jauh lebih murah daripada tarif pembangkit listrik BBM," komentarnya.

 

SURABAYA - Pengoperasian secara resmi PLTU Unit III Paiton oleh PT Paiton Energy Company membawa angin segar bagi industri pembangkit listrik di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News