Jersey Baru Makin Minimalis

Jersey Baru Makin Minimalis
Jersey Baru Makin Minimalis
Orlando Magic ikut berubah untuk merayakan musim ke-20 tim tersebut. Sama seperti Timberwolves, jersey baru Magic juga dibuat untuk mengenang musim pertama tim. Bukan lewat penulisan julukan, melainkan lewat garis-garis pada seragam (pinstripe). Garis-garis tipis kini menghiasi seragam Magic, ala seragam pertama mereka dulu. Bedanya, dulu warna dasarnya hitam. Sekarang biru terang. Pada dada kanan terpasang logo 20 tahun Magic.

Ini adalah kali keempat Magic ganti seragam. Para penggemar berharap pinstripe itu kembali membawa keberuntungan, membawa Magic kembali ke babak final seperti musim 1994-1995 lalu (zaman Shaquille O'Neal dan Anfernee ''Penny'' Hardaway).

Tim lain yang berubah seragam adalah New Orleans Hornets. Tim tersebut sedang naik daun, bahkan termasuk calon juara berkat performa point guard Chris Paul. Sebenarnya, desain baru mereka makin rumit detailnya. Garis-garisnya terdiri atas dua warna berbeda (putih dan ungu di atas seragam putih atau hijau kebiruan). Tapi, kalau dilihat dari jauh, kesannya justru makin minimalis.

Yang berubah bukan hanya desain seragam, logo-logo pun ''disegarkan''. Logo lebah utama kurang lebih sama, tapi ada tambahan logo lebah bercorak bunga (Fleur-de-bee) dan logo ''NOLA'' bergambar terompet. Semua itu makin mendekatkan Hornets dengan salah satu ciri khas New Orleans: musik Jazz. Asal tahu saja, Utah Jazz itu dulu pindahan dari New Orleans. Sementara Hornets ini pindahan dari Charlotte.

MENJELANG musim NBA 2008-2009, beberapa tim memutuskan untuk ganti seragam. Makin minimalis, dengan tulisan yang tidak lagi ''tradisional''. Setiap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News