Jerumuskan Perempuan ke Tempat Esek-esek, Merasa tak Bersalah, nih Mukanya
jpnn.com - JAKARTA - Pelaku penyalur perempuan-perempuan muda yang dipaksa bekerja di tempat hiburan malam berbau esek-esek, Surnajah alias Rahmad (50) merasa dirinya tidak melanggar hukum. Dia mengklaim hanya membantu para pencari kerja mencari nafkah.
"Jadi calon pekerja (wanita) datang ke saya, minta-minta dipekerjakan secepatnya. Saya cuma bantu secara administrasi saja," kata Rahmad di sela-sela rilis kasus perdagangan wanita di Mapolres Jakarta Pusat, Selasa (17/11).
Setelah mendapatkan pekerja, pelaku pun menghubungi salah satu rekannya di salah satu cafe yang menawarkan jasa esek-esek di bilangan Dapap, Banten. Rekannya tersebut bernama Miselan alias Gondrong yang bertugas sebagai penyuplai wanita ke cafe remang-remang tersebut.
"Kemarin saya dapat tiga perempuan, kemudian saya bawa ke Rahmad. Setiap perempuan yang saya setor ke dia, diberi imbalan sebesar satu juta per orang," bebernya.
Sebelumnya, reserse kriminal Polres Jakarta Pusat berhasil menangkap kedua pelaku perdagangan orang yang kerap memperjualbelikan wanita. Salah satu korban, Anna (15), melarikan diri kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian.
Anna mengaku, dirinya ditawari pekerjaan oleh para tersangka sebagai waitress. Namun saat di cafe, ia malah disuruh untuk melayani pria hidung belang. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Pelaku penyalur perempuan-perempuan muda yang dipaksa bekerja di tempat hiburan malam berbau esek-esek, Surnajah alias Rahmad (50) merasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak