Jet Syria Hajar Pabrik Roti, 15 Tewas
Rabu, 26 Desember 2012 – 08:42 WIB
Pembantaian Halfaya itu langsung menuai kecaman dari seluruh dunia. Pemerintahan Presiden AS Barack Obama menyampaikan reaksi mereka atas insiden tersebut. ’’Kami mengutuk keras serangan keji rezim Syria atas masyarakat sipil, khususnya terhadap mereka yang sedang mengantre roti di Halfaya,’’ kata jubir Departemen Luar Negeri AS lewat pernyataan resmi Senin lalu.
Menurut Washington, serangan brutal itu menunjukkan bahwa rezim yang berkuasa di Syria tak punya masa depan lagi. ’’Mereka yang terlibat jelas harus bertanggung jawab di depan hukum. AS menyerukan kepada semua pihak yang terus membantu rezim (Syria) dalam memerangi rakyatnya agar segera menghentikan tindakan mereka,’’ tandasnya.
Inggris juga mengutuk pembantaian itu. Alistair Burt, diplomat Inggris, mengaku kaget dengan pembantaian di Halfaya. Jika terbukti dilakukan oleh rezim Syria, tegas dia, pembantaian itu adalah pelanggaran HAM berat selama pecahnya revolusi di Syria. (CNN/AFP/cak/dwi)
DAMASKUS – Jet tempur militer Syria belum berhenti membombardir warga sipil maupun tempat pembuatan dan penjualan roti. Untuk kali kedua dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer